DAY 1
Perjalanan g dimulai dari airport LCCT Kuala Lumpur. Berhubung jadwal flight dari Jkt jam 8.25 pm dan tiba di airport malaysia sekitar jam 11.30 pm waktu setempat (karena ada perbedaan 1 jam dengan waktu Indonesia), maka malamnya stay di airport ala backpacker :D
G n temen nongkrong di " Old Town White Coffee" ini tempat buat ngopi, makan dan skalian istirahat beberapa jam sampe pagi ;p Menurut g makanannya lumayan enak dan harga terjangkau, terutama menu breakfastnya “kaya butter toast” yg berupa roti panggang isi selai kaya (MYR 4.9) mmm..it's so delicious! tapi untuk tidur ga cocok d, soalnya terlalu berisik, mungkin karena slalu ramai dikunjungi, better pilih Starbucks yang berada ga jauh dari situ, banyak backpacker yang udah tertidur pulas disana :D
In the early morning (15 Feb. 2011, 07.00 am) bersiap buat petualangan yg mengasyikan. Dari airport LCCT naek Shuttle Bus yang berada di seberang Domestic Arrivals Gate, disana ada beberapa kursi tunggu berjajar untuk beberapa jurusan, pilih "Shuttle Service Train Station ERL". Disebelahnya ada shuttle bus Tunes Hotel, jadi buat lo yang mau check in di Tunes Hotel LCCT bisa langsung diantar ke sana . Tapi kalau mau langsung ke kuala lumpur jalan ke bus station dekat dari situ, nanti ada beberapa pilihan bus jurusan KL Sentral, salah satunya "Aerobus" MYR 8, dan "Bus Air Asia" MYR 9. Tiket bus bisa dibeli on the spot.
G pilih transport Shuttle Service Train Station ERL (MYR 5.5) ini karena akan mengunjungi Putra Jaya, sebuah tempat pemerintahan baru yang katanya sistem "paperless" yang nantinya akan menjadi ibu kota Malaysia dari segi administrasi pemerintahan, sedangkan KL tetap menjadi ibukota dari segi financial dan komersil.
Yang menarik di Putra Jaya adalah tata kota dan bangunannya, semua tertata rapi dan bersih. Bentuk bangunannya berupa arsitektur Islam dari beberapa negara seperti Turkmenistan , Kazakhstan and Morocco . Dari satu tempat ke tempat lain g naik bus MYR 0.5 / way. Ini contoh bangunan di Putra Jaya.
Dari Putra Jaya g lanjut ke daerah Mid Valley. Naik KLIA Express jurusan KL Sentral (MYR 5.3) interchange di Bandar Tasik Selatan station lalu naik KTM Komuter jurusan ke Rawang (MYR 1) turun di Mid Valley station. Di sana ternyata tidak terlalu menarik hanya ada sebuah mall besar yang menyatu dengan station-nya. Berhubung sudah sampai di sana akhirnya g jalan- jalan di Mega Mall Mid Valley dan lunch.
Sekitar jam 2.00 pm, g lanjut ke Bukit Bintang (BB) untuk check in hotel. Dari Mid Valley naik KTM Komuter jurusan Rawang (MYR 1) interchange di KL Sentral Station. Dari sana naik KL Monorail jurusan Titiwangsa (MYR 2.1) turun di BB station. Kebanyakan visitor naik taxi dari KL Sentral ke BB (+/- MYR 15 – 20 ) karena KL Monorail station tidak terletak di dalam KL Sentral tapi terpisah beberapa puluh meter. Jadi untuk ke KL Monorail station harus jalan ke luar sampai ketemu jalan raya lalu belok kanan dan menyebrang jalan. Important Note : buat lo yang ada rencana ke Genting Highlands, jangan lupa beli dulu tiketnya di KL Sentral lt. 2, lebih baik beli beberapa hari sebelum jadwal berangkat karena tiket ke Genting sangat laku terutama untuk weekend dan hari libur (MYR 9.3 untuk one way, sudah termasuk tiket bus dan skyway train ). G aja yang beli 1 hari sebelumnya terpaksa ubah jadwal karena tiket yang jam 8 am sampe jam 10 am udah abis terjual. Akhirnya beli yang jam 11.30 am.
Sampai di BB langsung menuju hotel. G menginap di ALOR STREET HOTEL ( 67, Jl. Alor, 50200 KL. Ph. 603-21449877 ) MYR 80 / night / room for 2 ppl. Kalau weekend harganya lebih mahal MYR 90/night. Lokasinya menurut g amat strategis, dekat dengan KL Monorail station, tempat makan, jajanan malam yang oke banget, plus dikelilingi mall – mall besar seperti Pavillion, Lot 10, Sungei Wang dan BB Plaza ( shopping paradise ! ).
Malamnya jalan – jalan di China Town . Dari hotel naik KL Monorail jurusan KL Sentral turun di Maharajalela station (MYR 1.2). Dari situ jalan kaki ke China Town area. Important Note : lebih baik dari sore sekitar jam 4 pm sudah sampai di sana, karena ada beberapa temple yang bisa dikunjungi, mulai dari Buddhist Temple ( yang bersebelahan dengan Maharajalela station, closed : 5 pm ) sampai ke Hindu Temple : Sri Mahariamman Temple. Karena g tiba disana sudah malam akhirnya hanya bisa belanja dan dinner di China Town . Untuk lihat temple terpaksa besok paginya ke sana lagi.
DAY 6
DAY 2
Feb. 16, 2011. 9.00 a.m. Berangkat menuju Sri Mahariamman Temple yang terletak di sekitar China Town . Tidak sulit menemukan bangunannya karena bentuknya unik dan menjulang tinggi sendiri, penuh dengan ukiran-ukiran berwarna – warni dan diapit oleh beraneka macam toko-toko souvenir, pernak – pernik imlek, batu-batuan dll.
Dari China Town jalan lurus ke arah Pasar Seni station, sampai di toko 7eleven belok kanan lurus terus. Masuk gratis hanya saja alas kaki harus dilepas dan dititipkan di deposit counter depan gate nya dengan biaya MYR 0.2. Dari temple lanjut menuju Genting Highlands dengan menggunakan LRT Pasar Seni station jurusan KL Sentral (MYR 1 ). Dari KL Sentral naik bus warna Merah bertuliskan Genting Highlands dengan tiket yang sudah dibeli sebelumnya menuju Genting Skyway station (+/- 1 jam). Kemudian lanjut naik Skyway menuju Genting (+/- 15 menit ).
Skyway station di Genting menyatu dengan mal yang sangat besar dan terhubung dengan beberapa hotel di sana . Untungnya signboard cukup jelas jadi tidak tersesat di dalam. G menginap di First World Hotel. Lobby nya sangat luas, bagian check in lebih dari 20 orang. Sebelum check in harus ambil nomor antrian di customer service (meja tengah), setelah dapat nomor baru duduk di kursi tunggu sampai nomor antrian muncul di layar. Setelah check in, g dapet kunci dan struk berisi no. kamar, no. tower hotel dan breakfast untuk 2 orang. Tidak ada guide yang akan mengantarkan tamu ke kamar, so harus bawa barang sendiri.
Setelah drop barang di kamar lanjut main di Outdoor Theme Park. Wahana permainannya mirip seperti Dufan, hanya saja udaranya yang jauhhhh lebih dingin brrrrr…liat aja foto dibawah, sebagian gambarnya tertutup kabut. Important Note: Gunakan pakaian agak tebal dan sepatu. Karena ada beberapa wahana yang wajib pakai alas kaki tertutup. Sayangnya pas pergi gak bawa sepatu hanya sandal flip flop, jadi ga bisa main Gokartz :(
Setelah puas di Outdoor Theme Park, bisa coba permainan Indoor Theme Park nya, cuma g ga terlalu suka karena kebanyakan untuk anak-anak dan keluarga jadi kurang seru. Akhirnya g beli tiket Snow World ( MYR 25) tempatnya mirip dengan Ice World versi yang ada di Ancol dulu dan menurut g pribadi masih lebih bagus yang di Ancol deh, karena ada macam-macam bentuk ice carving dengan lampu-lampu yang indah, sedangkan di SnowWorld cuma ada 1 ice carving berupa meja n kursi, serta permainan seluncuran es dengan ban itupun hanya sampai jam 8 pm. Setelah itu g beli tiket nonton pertunjukan GLITZ (MYR 70 ). Pertunjukan ini hanya ada beberapa bulan aja, jadi kebetulan pas kesana lagi ada. Ada 4 atraksi di GLITZ, yaitu sulap, acrobat dari china, lukisan pasir dan tari-tarian dari amerika. Value for money lah show-nya.
Selesai nonton, g pergi ke Casino yang dekat dengan lobby hotel. Jadi ga akan masalah main sampai pagi sekalipun. Free entry and free beverage. Jadi kalaupun ga main casino bisa lihat-lihat n minum gratissss hahahaha…
DAY 3
Perjalanan pagi ini menuju Chin Swee Temple . Letaknya gak terlalu jauh dari Genting Highlands. Seandainya dari KL Sentral gak naik Skyway tetapi naik bus pasti akan melewati temple ini . Tiap weekend (sabtu-minggu) ada Awana Skyway yang mengantarkan visitor dari Genting Highlands menuju Temple . Berhubung g perginya hari Kamis jadi harus menggunakan bus. Sebenarnya ada cara mudah menuju temple dan free of charge, yaitu dengan menggunakan shuttle bus First World Hotel – Genting Highlands Hotel, naik bus-nya dari depan pintu lobby First World Hotel nanti setelah sampai di Genting Highlands Hotel pindah shuttle bus Genting Higlands Hotel – Chin Swee Temple. Jadwalnya tiap 1 jam sekali. Tapi karena g gak ngerti awalnya makanya pergi ke bus station dan naik public bus jurusan ke Bentong (MYR 1.8 ) kemudian pas pulangnya liat ada shuttle bus di depan lobby temple baru ngerti cara mudah n gratisnya menuju ke sana dari hotel ha3..
Setelah balik dari Temple n sampai hotel, langsung check out. Proses check out sangat mudah, cukup masukan room key ke dalam sebuah check out kiosk, beres.. Setelah itu menuju Bukit Bintang untuk check in hotel. G tetap memilih Hotel ALOR STREET karena setelah g survey hotel disekitar situ memang Hotel Alor cukup murah dengan fasilitas yang lumayan bagus. Setelah drop barang di kamar langsung melanjutkan perjalanan ke Batu Caves . Sejak Juni 2010 transportasi menuju Batu Caves sangat mudah, karena ada penambahan jalur baru dari Sentul langsung menuju Batu Caves . Cukup naik KTM Komuter dari KL Sentral tujuan ke Sentul – Batu Caves (MYR 2).
Di sana selain masuk ke dalam gua-gua yang berada di atas bukit dengan monyet-monyetnya, dapat menikmati hidangan khas India . Penasaran dengan roti canainya bisa coba disana.
Hari sudah sore saatnya kembali ke hotel. Setelah mandi langsung pergi dinner. Makanan di sekitar hotel enak-enak terutama Nasi Lemak yang berada di depan BB Plaza. Setelah makan, jalan-jalan ke Sungei Wang. Jika tertarik untuk membeli barang-barang Vincci bisa borong disini dijamin harga lebih murah dibanding beli di Indo hohoho…
DAY 4
Jadwal hari ini adalah menuju Petronas Twin Tower yang merupakan icon dari Malaysia . Jangan bilang pernah ke Malaysia kalau belum pernah datang n berfoto di depan Petronas Twin Tower-nya. Menuju ke sana sangat mudah, naik KL Monorail dari BB station tujuan ke Titiwangsa, turun di Bukit Nanas Station, terus jalan kaki ke arah Dang Wangi station dan lanjut naik LRT tujuan ke Terminal Putra stop di KLCC station. Tapi sebelum berangkat g pindah hotel dulu pagi-pagi. Hotelnya hanya diseberang dari Alor Street Hotel, namanya adalah Budget Inn. Rate per night MYR 65. Alasan g ganti hotel karena rate di Alor Street Hotel untuk weekend lebih mahal dibanding hari biasa yaitu MYR 90 untuk Sabtu dan Minggu. Sedangkan di Budget Inn rate nya flat. Hanya saja ada harga ada fasilitas. Tidak ada TV serta kamar tidur dan kamar mandinya lebih sempit.
Sampai di KLCC langsung berada di dalam Mall Suria KLCC. Ini adalah high class mall, menjual barang-barang branded. Yang lebih lucu lagi pas waktu cari toilet, ada di lantai tertentu yang kalau mau masuk harus bayar, kalau mau gratis harus cari di lantai lain. Di dalam mall di lantai paling atas juga terdapat Petro Sains, ini adalah tempat untuk menambah ilmu pengetahuan, sangat cocok untuk para pelajar SMP atau SMA. Karena g uda kerja, otak agak lambat untuk hal-hal seperti itu jadi saya memilih untuk tidak masuk hahahaha… Untuk naik ke atas Petronas Tower harus membeli tiketnya dulu. Entrance ticket adalah MYR 15. Note : harus datang pagi-pagi sekali ( jam 8 am sudah harus tiba di Petronas ) karena antrian tiketnya bisa sangat panjang. G sampai sekitar jam 9 antrian sudah ke 10 dari paling akhir. Untungnya masih bisa antri karena setelah itu antrian ditutup harus datang lagi besok. Sangat membuang waktu antri disini, akhirnya setelah beberapa jam mengantri tiket masuk dapat juga, tapi masuknya jam 4 pm. Akhirnya g memutuskan untuk pergi jalan-jalan dulu ke tempat lain baru balik lagi ke Petronas.
Dari KLCC station naik LRT tujuan ke Kelana Jaya, turun di Masjid Jamek station. Dari sana jalan kaki menuju Dataran Merdeka. Ini adalah sebuah lapangan buat tempat upacara. Di sekitarnya ada sebuah bangunan bagus yaitu Sultan Abdul Samad Building . Kemudian ada juga sebuah perpustakaan nasional. Dari tempat ini lanjut lagi menuju National Monument ( Tugu Negara ) melewati Taman Tasek Perdana. G jalan kaki ke sana cukup jauh juga, rencana pas baliknya mau naik Taxi tapi tidak bisa ditawar harus argo dan g takut karena tidak tahu jalan malah dibawa melewati jalur memutar bisa bayar mahal nantinya, akhirnya terpaksa jalan kaki lagi.
Setelah itu balik lagi ke Masjid Jamek station menuju KLCC. Disana naik ke lantai 43 dengan lift yang super cepat 1 lantai / sec. Jujur sih menyesal juga antri ber jam-jam dan bayar MYR 10 buat tiket masuk cuma untuk liat dari atas jembatan pemandangan ke bawah yang ga ada menariknya sama sekali. Visitor hanya dikasih waktu klo gak salah 20 menit untuk menikmati pemandangan dan berfoto. G uda hampir mati bosan di atas sana , tapi ga boleh balik sampai waktu yang ditetapkan habis. Jadi harus bareng-bareng terus, karena penjagaan sangat ketat di dalam sana .
Pulang dari Petronas balik ke hotel, malamnya jalan – jalan di Mall Pavilion dan Lot 10.
DAY 5Hari ini rute perjalanan di awali dari hotel menuju KL Tower dengan berjalan kaki. Gak terlalu jauh dari BB ke KL Tower, apalagi kalau jalannya di pagi hari, wuihh udaranya bersih… gak susah buat cari jalannya karena papan petunjuk jalannya sangat jelas. Setelah sampai di pintu gerbang KL Tower kita bisa menggunakan shuttle service mini bus yang akan nganterin kita sampe ke atas (pintu untuk naik ke KL Tower). Tapi berhubung g gak tau ada shuttle bus, g jalan kaki sampai ke atas hiks… sampai di atas banyak toko-toko souvenir dan ticket counter untuk naik ke atas menara, namanya Observation Deck harganya MYR 38. Karena sebelumnya udah pernah naik Petronas dan cukup membosankan di atas sana makanya yang di menara KL ini g gak naik lagi.
Dari KL Tower g menuju Bukit Nanas Forest masih dengan berjalan kaki ( bule mode on hehehe… ) Tempat ini seperti hutan lindung gitu, gak ada apa – apa juga sih, namanya juga hutan what do you expect? Oya, kalau kesini beware sama monyet-monyet disitu, karena mereka berkeliaran bebas.
Dari sana lanjut ke Sunway Lagoon, naik Monorail dari Bukit Nanas Station ke KL Sentral, kemudian ganti naik KTM Komuter jurusan ke Port Klang berhenti di Subang Jaya Station. Sampai di Subang Jaya ( tempatnya seperti terminal bus umum ) nah dari situ naik bus metro mini KTM 99 sampai Sunway Lagoon, biasanya supirnya sebelum berangkat akan teriak “sunway sunway” sama seperti di Jakarta sih kalau transport yang ini hehehehe… pulangnya juga naik bus yang sama jadi gak susah.
Sampai di Sunway Pyramid ( sebuah mall bergaya arsitektur mesir ) g lunch dulu disana. Baru setelah itu lanjut berpetualang di Sunway Lagoon. Karena mall nya besar jadi agak bingung mencari pintu masuk Sunway Lagoonnya :D
Di sana sama seperti Dufan yang digabung dengan Gelanggang Renangnya. Jadi kalau bosan dengan wahana air bisa naik ke atas main wahana yang menantang seperti Kora-kora tapi bisa berputar 360 derajat! Ada roller coaster, arum jeram, Niagara juga lho. Selain itu ada rumah hantu dengan tiket masuk terpisah.
Dari Sunway g dinner di daerah Bangsar. Dari Subang Jaya Station naik KTM Komuter ke KL Sentral, dari sana ganti naik LRT jurusan ke Kelana Jaya turun di Bangsar Station. Sebenarnya gak ada yang special di daerah sini, Cuma ada satu tempat makan pinggir jalan yang menjual Nasi Lemak ayam gorengnya mantabs!! Enak dan murah hahahaha…
Setelah makan langsung balik hotel tidur deh Zzzzzzz…. groookkk… oopssss….
Hari terakhir di Malaysia nih, badan udah mulai berasa capek. Paginya sarapan nasi uduk di dekat hotel, biasa yang murah dan enak ^o^. Abis makan pergi beli snack buat oleh-oleh, untungnya daerah BB banyak toko-toko yang jual makanan ringan gitu. Lebih bagus sih belinya pas malam hari lebih banyak yang jual, kalau pagi pilihan terbatas. Setelah itu g berangkat menuju KL Sentral station mau mengunjungi Istana Negara. Berhubung badan udah capek banget, sampai di station KL Sentral g cari Taxi dan nego harga untuk ke Istana Negara. Akhirnya sepakat MYR 25 g diantar ke Istana Negara dan Thean Hou Temple . Dia kasih kita waktu untuk foto-foto di dalam sementara dia tunggu di tempat parkir.
Setelah itu g diantar lagi sampai ke KL Sentral Station baru g bayar ongkos Taxinya. Dari sana g naik Monorail dan berhenti di Imbi Station untuk jalan – jalan sebentar di Berjaya Times Square. Ini mall medium-high class, jadi cuma lihat-lihat aja sih. Setelah itu balik ke Hotel. Oiya, makan sore kali ini di resto dekat dengan Hotel, tepatnya di depan pintu masuk BB Plaza. Disitu ada 1 resto yang menjual Nasi Lemak (khas Malaysia ). G coba nasi lemaknya, kata teman g yang udah pernah makan disitu, nasi hainam campurnya juga maknyusss!
Setelah kenyang, g balik ke hotel dan langsung menuju airport. Sebenarnya pesawat g besok pagi jam 7. karena takut telat bangun sekaligus irit biaya hotel, makanya g n temen g memutuskan untuk nginap di airport. Ternyata di sana banyak backpacker yang stay di kursi tunggu airport juga, bahkan sampai tidur di lantai kolong kursi cuma beralaskan selimut doang lho. Ckckckckck….. hebat! Hahahahaha…
Sekian pengalaman jalan-jalan g ke Malaysia , tunggu cerita selanjutnya di waktu dan tempat yang berbeda yang pasti gak akan kalah serunya! ^o^